Jika anda mencari jenis bunga untuk berbagai
kebutuhan hiasan, maka anda bisa memilih jenis bunga krisan. Bunga ini sangat
digemari banyak orang sebagai tanaman hias dan sering dijadikan rangkaian bunga
penghias ruangan, bahkan sering dijadikan bunga papan sebagai ucapan selamat
untuk berbagai upacara dan peresmian gedung perkantoran, hotel atau restaurant.
Nah… itu artinya, bunga krisan sering dibutuhkan
banyak orang. Untuk itu kita perlu membudidayakannya dengan menanam dan merawat
bunga krisan dengan baik. Agar lebih mudah, kita bisa menanam bunga krisan
dalam pot. Maka disini akan dipaparkan beberapa cara mudah untuk menanam bunga
krisan sebagai tanaman di pot, yaitu:
a) Sediakan pot
berukuran sedang dan yang terpenting adalah pot memiliki lubang drainase yang
cukup.
b) Siapkan media
tanam tanah dengan campuran gambut, serbuk sabut kelapa dan arang sekam dengan
perbandingan volume 4:4:1, atau dengan campuran tanah dan sekam padi.
c) Penanaman
bibit krisan dalam pot sebaiknya tidak lebih dari 5 cm, dan hanya ditanam
sebanyak 5-6 bibit, sehingga pertumbuhannya tidak terhambat, dan dapat
menghasilkan bunga besar yang tumbuh bersamaan.
d) Bibit dapat
ditanam sebanyak 6 biji, dengan cara menanam satu bibit di tengah dan yang
lainnya ditanam di pinggirnya secara miring ke luar pot.
e) Penyiraman
dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu sistem irigasi dengan
kualitas air bersih, dengan menyiram tidak terkena daun.
f) Penyiraman
dapat juga dengan cara merendam pot ke dalam air setinggi 5-10 cm selama
beberapa menit, sehingga kapiler air dan pupuk bergerak dari bawah ke atas.
Atau dengan sistem drip (irigasi tetes) dengan menyambungkan pot dengan selang
yang mempunyai jarum untuk keluarnya air menetes ke media.
g) Pupuk dapat
diberikan dengan jenis pupuk yang lebih ekonomis dan memiliki unsur pupuk,
seperti KNO4, MnSO4.4H20, borak, kristalon hijau, dan
lainnya.
h) Penyinaran yang
baik untuk krisan pot adalah 14-16 jam sehari, atau menggunakan cahaya lampu pijar
dengan intensitas cahaya minimal 70 Lux sejak awal sampai tunas lateral tumbuh
hingga 2-3 cm.
i)
Selanjutnya proses pinching dengan membuang pucuk terminal dari bibit asal,
untuk merangsang tumbuhnya tunas lateral dari ketiak daun. Juga proses disbudding
dengan membuang bakal bunga yang tidak diinginkan sesuai dengan tujuan
pembentukan bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar