Kamis, 28 April 2016

Bunga Aster/Krisan



Jika anda mencari jenis bunga untuk berbagai kebutuhan hiasan, maka anda bisa memilih jenis bunga krisan. Bunga ini sangat digemari banyak orang sebagai tanaman hias dan sering dijadikan rangkaian bunga penghias ruangan, bahkan sering dijadikan bunga papan sebagai ucapan selamat untuk berbagai upacara dan peresmian gedung perkantoran, hotel atau restaurant.
Nah… itu artinya, bunga krisan sering dibutuhkan banyak orang. Untuk itu kita perlu membudidayakannya dengan menanam dan merawat bunga krisan dengan baik. Agar lebih mudah, kita bisa menanam bunga krisan dalam pot. Maka disini akan dipaparkan beberapa cara mudah untuk menanam bunga krisan sebagai tanaman di pot, yaitu:
a)      Sediakan pot berukuran sedang dan yang terpenting adalah pot memiliki lubang drainase yang cukup.
b)      Siapkan media tanam tanah dengan campuran gambut, serbuk sabut kelapa dan arang sekam dengan perbandingan volume 4:4:1, atau dengan campuran tanah dan sekam padi.
c)       Penanaman bibit krisan dalam pot sebaiknya tidak lebih dari 5 cm, dan hanya ditanam sebanyak 5-6 bibit, sehingga pertumbuhannya tidak terhambat, dan dapat menghasilkan bunga besar yang tumbuh bersamaan.
d)      Bibit dapat ditanam sebanyak 6 biji, dengan cara menanam satu bibit di tengah dan yang lainnya ditanam di pinggirnya secara miring ke luar pot.
e)      Penyiraman dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu sistem irigasi dengan kualitas air bersih, dengan menyiram tidak terkena daun.
f)       Penyiraman dapat juga dengan cara merendam pot ke dalam air setinggi 5-10 cm selama beberapa menit, sehingga kapiler air dan pupuk bergerak dari bawah ke atas. Atau dengan sistem drip (irigasi tetes) dengan menyambungkan pot dengan selang yang mempunyai jarum untuk keluarnya air menetes ke media.
g)      Pupuk dapat diberikan dengan jenis pupuk yang lebih ekonomis dan memiliki unsur pupuk, seperti KNO4, MnSO4.4H20, borak, kristalon hijau, dan lainnya.
h)      Penyinaran yang baik untuk krisan pot adalah 14-16 jam sehari, atau menggunakan cahaya lampu pijar dengan intensitas cahaya minimal 70 Lux sejak awal sampai tunas lateral tumbuh hingga 2-3 cm.
i)        Selanjutnya proses pinching dengan membuang pucuk terminal dari bibit asal, untuk merangsang tumbuhnya tunas lateral dari ketiak daun. Juga proses disbudding dengan membuang bakal bunga yang tidak diinginkan sesuai dengan tujuan pembentukan bunga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar