Senin, 09 Mei 2016

Bunga Andong Merah



Andong merah mempunyai nama ilmiah Cordyline fruticosa. Nampaknya klasifikasi tanaman ini cukup ruwet sehingga ia mempunyai begitu banyak nama ilmiah lain. Sinonim nama ilmiah ini adalah Convallaria fruticosa, Asparagus terminalis, Aletris chinensis, Dracaena ferrea, Cordyline terminalis, Dracaena terminalis, dan Terminalis fructicosa. Tumbuhan ini sempat dianggap sebagai anggota Liliaceae (jenis bakung), sebelumnya juga masuk ke dalam kelompok Dracaena, atau Laxmanniaceae, atau Agaveceae, tetapi sekarang ia telah dimasukkan ke dalam kelompok Asparagaceae. Genus Cordyline sendiri terdiri dari paling tidak 15 spesies, dengan bentuk yang cukup bervariasi.
arena tanaman ini tersebar luas mulai Asia Tenggara, Melanesia, Australia, Kepulauan di Samudera Hindia, hingga Polinesia, maka ia mempunyai banyak sekali nama atau sebuatan. Nama lain cabbage palm, good luck plant, ti plant, sabang, jijuang, mak pu mak mia, dracena, bloddracena, hanjuang, daun dasi, kayu urip, handwang, endong, linjuwang, bakjuang, renjuang, laklak, sawang, anjiluwang, anderuwang, litik, idahan, ti kouka, ai buru, dan cana la india.
Tanaman andong adalah tanaman bahan obat yang sering digunakan sebagai pembatas lahan, sawah atau kebun, tanaman hias, tanaman untuk kuburan. Tetapi ternyata, tahukah anda bahwa manfaat tanaman andong sebagai obat berbagai penyakit ternyata sangat banyak.
Ciri-Ciri Tanaman Berkhasiat Obat: Andong Merah (Cordyline fruticosa)
Tumbuhan andong merah (Cordyline fruticosa) ini mudah dipelihara karena sangat tahan terhadap kekeringan, hidup mulai dataran rendah hingga ketinggian 1900 meter di atas permukaan laut. Termasuk tumbuhan monokotil. Menilik potensi manfaat andong sebagai tanaman obat yang cukup beragam, maka tidak salahnya menanam tanaman cantik ini di sekitar rumah anda. Khasiat daun andong bagi kesehatan memang sudah diketahui oleh beragam suku bangsa sejak lama. Oleh karena itu, tanaman ini sengaja dibudidayakan di banyak tempat. Jika anda tertarik, perkembangbiakan tanaman andong sangat mudah. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan melakukan stek batang, atau dapat pula dengan memisahkan tunas yang tumbuh di bagian pangkal batang tanaman di bawah tanah.
Daun tunggalnya berukuran besar dengan ujung runcing, dapat dipergunakan sebagai pembungkus makanan (beberapa sumber menyebutkan dapat membuat makanan lebih awet karena sifatnya sebagai antibakteri). Warna daun merah keunguan atau merah muda, sehingga tampak kontras di antara tumbuhan lainnya. Ukuran daun yang berbentuk lanset ini dapat mencapai 20 sampai 60 cm panjangnya dengan lebar 10 hingga 15 cm. Daun pada batang yang telah tinggi tampak tersusun bertumpuk diujung batang membentuk roset, susunan antar daun adalah spiral (berputar). Di beberapa tempat, daun yang masih muda dan berwarna hijau dijadikan sayuran untuk dimasak bersama nasi. Bunganya keluar sebagai tangkai panjang sekitar 30 cm dari ketiak daun bila tanaman sudah cukup tua. Warnanya putih kekuningan atau kehijauan, atau dapat pula putih keunguan.
Khasiat dan Manfaat Tanaman Andong (Cordyline fruticosa) untuk Kesehatan
Beragam penyakit dan gangguan kesehatan seperti tuberculosis (TBC) dan batuk berdarah, disentri, nyeri lambung, diare, nyeri ulu hati, air kemih berdarah, luka karena gigitan binatang berbisa, luka terbuka, menstruasi terlalu banyak, demam, wasir, radang gusi, memar, asma, kanker dan tumor serta merelaksasi otot dan saraf dapat diatasi dengan herbal ini. Bagian tumbuhan untuk dimanfaatkan daun, bunga, akar, kering atau segar.
Di Hawaii, oleh penduduk asli, daun andong dipercaya mampu mengusir mahkluk halus yang bersifat jahat dari rumah. Di Polinesia, akarnya yang telah tua seperti membentuk rimpang dan mengandung pati, biasa dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau bahan obat-obatan. Di Papua New Guinea, andong dimanfaatkan akarnya dengan merebus, lalu air rebusan diminum agar ibu menyusui dapat lancar mengeluarkan air susu (laktasi) dan mencegah infeksi pada kelenjar susu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar