Manfaat Bunga Ekor Kucing Untuk Kesehatan
Bunga ekor kucing (Acalypha hispida Burm. f.)
adalah tanaman yang berasal dari Hindia Barat. Ekor kucing biasanya ditanam
sebagai tanaman hias di pekarangan rumah atau sebagai tanaman pembatas pagar.
Disebut ekor kucing karena bentuk bunganya yang mirip dengan ekor kucing
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bunga
ekor kucing ternyata juga biasa digunakan sebagai tanaman obat. Bagian tanaman
yang digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.
Bunga ekor kucing bisa digunakan untuk mengobati
disentri, radang usus, perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan,
cacingan, luka bakar, dan tukak (ulkus) di kaki. Sementara daunnya digunakan
untuk mengobati bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo),
disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan sariawan.
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan
bunga ekor kucing untuk pengobatan tradisional:
Muntah darah
Ambil bunga ekor kucing secukupnya, kemudian
dikunyah mentah bersama pinang putih, kalau perlu tambahkan jahe sedikit,
kencur, dan daun pulai yang masih muda. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Atau bisa juga dengan bunganya. Bunga ekor kucing
dilumatkan dengan gula merah secukupnya kemudian dimakan.
Vitiligo
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2
ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh
yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Luka berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar
sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan
kain perban.
Mengobati disentri
Ambil 10-30 gram bunga ekor kucing, cuci bersih
kemudian diebus hingga airnya mendidih. Setelah dingin, airnya diaring kemudian
diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar