Di masa lampau banyak keluarga Tiongkok memanfaatkan teh bunga untuk mengobati berbagai macam jenis flu.
Saat terkena demam, mereka mengonsumsi teh jahe panas, saat diserang
flu, mereka mengonsumsi teh bunga emas-perak (gold-silver flower tea).
Masyarakat Barat mengenalnya dengan nama bunga honeysuckle.
Teh honeysuckle tidak hanya digunakan untuk menangani flu, dia juga bisa
meredakan panas yang berlebihan dan mengeluarkan racun dari tubuh. Jika
seseorang mengalami panas yang berlebihan, dia akan cenderung gelisah
dan mudah tersinggung. Panas berlebihan ini yang menyebabkan seseorang
mengalami masalah internal maupun eksternal. Jerawat dan bau mulut
menunjukkan adanya panas yang berlebihan dalam perut dan makanan tidak
tercerna dengan baik.
Karena mengandung lonicerin, saponin dan inositol, tanaman ini memiliki
efek antibakteri dan anti-virus. Saat ini banyak digunakan sebagai obat
sistitis (radang kandung kemih), radang sendi, infeksi mata dan
tenggorokan, hepatitis menular, serta influenza. Tanaman ini juga dapat
melindungi hati dan menurunkan kolesterol. Orang Kanton suka merebus
tanaman ini untuk memandikan bayi yang sedang menderita campak atau
meminumkannya untuk mengobati gondok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar