Senin, 09 Mei 2016

Bunga Matahari



Bunga matahari memiliki filosofi kesetiaan dimana ia selalu setia mengikuti arah matahari dan warna kuning identik dengan arti kehangatan dan kebahagiaan.
Bunga matahari termasuk dalam tanaman semusim dari suku kenikir-kenikiran. Bunga matahari biasanya diambil minyaknya, dapat juga digunakan sebagai bahan panagan sebagai biji kwaci, dijadikan pakan ternak dan juga pupuk serta dibudidayakan sebagai bunga untuk hiasan taman.
Tanaman bunga matahari merupakan jenis bunga majemuk yang terdiri ratusan hingga ribuan bunga kecil dalam tongkolnya. Bunga matahari memiliki prilakukhas yang selalu mengikuti arah matahari. Bunga matahari menjadi bunga nasional Ukraina dan menjadi bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Terdapat 4 kelompok dari budidaya bunga matahari yang dibedakan berdasarkan manfaat dan kegunaannya,yaitu:
1. Kelompok penghasil minyak. Bunga matahari dibudidayakan untuk diambil minyak biji bunga matahari. Kelompok ini memiliki jenis bunga dengan cangkang biji tipis. Dengan kandungan minyak sekitar 48 hingga 52 persen, jadi untuk menghasilkan 1 liter minyak dibutuhkan sekitar 60 tandan bunga majemuk.
2. Kelompok yang kedua adalah kelompok yang memanfaatkan daunya sebagai pakan dan pupuk hijau.
3. Kelompok tanaman hias, jenis ini biasanya memiliki warna yang bervariasi dan memiliki banyak cabang dan bunga.
4. Kelompok kuaci, kelompok ini dipanen dan diambil bijinya dan diolah menjadi kuaci untuk dijadikan bahan pangan.

Bunga tahunan yang kuat dan mudah tumbuh ini selalu mencerahkan taman dengan ukuran kelopak yang besar dan dramatis. Bunga matahari dapat tumbuh dimana saja di ketinggian 0,5–4,5 meter tergantung varietasnya, dan biji–bijiannya bahkan bisa dipanen dan dinikmati sebagai camilan yang lezat. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk mempelajari cara menanam, memelihara, dan memanen bunga matahari.
Berikut adalah cara menanam Bunga Matahari
1
Gemburkan tanah menggunakan tangan atau sekop. Tanah harus gembur dan ringan sebelum menabur benih bunga matahari.
2
Gali lubang sedalam 2,5 cm dengan jarak 45 cm antara satu dengan yang lain, tergantung ukuran jenis bunga.
3
Masukkan beberapa benih pada setiap lubang dan tutupi dengan tanah.
4
Campurkan lapisan tipis pupuk setelah menanam benih
5
Airi sepenuhnya setelah menanam dan memberi pupuk.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar