Bunga matahari memiliki filosofi kesetiaan dimana
ia selalu setia mengikuti arah matahari dan warna kuning identik dengan arti
kehangatan dan kebahagiaan.
Bunga matahari termasuk dalam tanaman semusim
dari suku kenikir-kenikiran. Bunga matahari biasanya diambil minyaknya, dapat
juga digunakan sebagai bahan panagan sebagai biji kwaci, dijadikan pakan ternak
dan juga pupuk serta dibudidayakan sebagai bunga untuk hiasan taman.
Tanaman bunga matahari merupakan jenis bunga
majemuk yang terdiri ratusan hingga ribuan bunga kecil dalam tongkolnya. Bunga
matahari memiliki prilakukhas yang selalu mengikuti arah matahari. Bunga
matahari menjadi bunga nasional Ukraina dan menjadi bunga resmi negara bagian
Kansas, Amerika Serikat.
Terdapat 4 kelompok dari budidaya bunga matahari
yang dibedakan berdasarkan manfaat dan kegunaannya,yaitu:
1. Kelompok penghasil minyak. Bunga matahari
dibudidayakan untuk diambil minyak biji bunga matahari. Kelompok ini memiliki
jenis bunga dengan cangkang biji tipis. Dengan kandungan minyak sekitar 48
hingga 52 persen, jadi untuk menghasilkan 1 liter minyak dibutuhkan sekitar 60
tandan bunga majemuk.
2. Kelompok yang kedua adalah kelompok yang
memanfaatkan daunya sebagai pakan dan pupuk hijau.
3. Kelompok tanaman hias, jenis ini biasanya memiliki
warna yang bervariasi dan memiliki banyak cabang dan bunga.
4. Kelompok kuaci, kelompok ini dipanen dan
diambil bijinya dan diolah menjadi kuaci untuk dijadikan bahan pangan.
Bunga tahunan yang kuat dan mudah tumbuh ini selalu
mencerahkan taman dengan ukuran kelopak yang besar dan dramatis. Bunga matahari
dapat tumbuh dimana saja di ketinggian 0,5–4,5 meter tergantung varietasnya,
dan biji–bijiannya bahkan bisa dipanen dan dinikmati sebagai camilan yang
lezat. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk mempelajari cara menanam, memelihara,
dan memanen bunga matahari.
Berikut adalah cara menanam Bunga Matahari
1
Gemburkan tanah menggunakan tangan
atau sekop. Tanah harus gembur dan ringan
sebelum menabur benih bunga matahari.
2
Gali lubang sedalam 2,5 cm dengan
jarak 45 cm antara satu dengan yang lain, tergantung ukuran jenis bunga.
3
Masukkan beberapa benih pada setiap
lubang dan tutupi dengan tanah.
4
Campurkan lapisan tipis pupuk
setelah menanam benih
5
Airi sepenuhnya setelah menanam dan
memberi pupuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar